Baca: Amsal 18:1-24Orang yang menyendiri, mencari keinginannya, amarahnya meledak terhadap setiap pertimbangan. (Amsal 18:1)Bacaan Alkitab Setahun:
Yeremia 51-52
Pernahkah Anda merasa enggan sekali bertemu orang lain? Saya cukup sering merasakannya, terutama ketika harus menghadapi orang-orang yang menurut saya menjengkelkan dan kurang menghargai saya. Apalagi jika orang-orang itu pernah terlibat konflik dengan saya. Pada situasi seperti itu, saya lebih suka menyendiri dan mengerjakan hal-hal yang saya sukai.
Meskipun
adakalanya kita butuh waktu untuk sendirian, kita perlu berhati-hati
dengan kecenderungan menarik diri dari pergaulan. Dengan terus terang,
penulis kitab Amsal mengungkapkan tabiat buruk di balik keinginan
mengasingkan diri itu. Orang yang menyendiri cenderung memikirkan
dirinya semata. Orang lain menjadi gangguan baginya. Kritik dan nasihat,
yang bijak sekalipun, ditanggapi dengan kemarahan. Mereka lebih suka
berdebat dan mengungkapkan kejengkelannya daripada mendengarkan orang
lain. Perilaku demikian bukanlah tindakan yang bijak (ayat 13).
Sebaliknya, orang yang bijak adalah yang bersedia mendengarkan kata-kata
hikmat (ayat 15), sekalipun ada kalanya hal itu dinyatakan dalam bentuk
teguran yang pedas. Mendengarkan orang lain juga melatih kita untuk
bersikap rendah hati (lihat ayat 12).
Ketika
kita mendengarkan sikap dan kata-kata orang lain yang tidak kita sukai,
usahakan untuk tidak serta-merta membantahnya. Sebaliknya, dengarkan
lebih banyak apa yang ingin dikatakan oleh lawan bicara kita. Bukalah
hati Anda lebar-lebar, renungkan apa yang Anda dengar. Anda akan kagum
mengalami bagaimana melalui beragam orang di sekitar Anda, Tuhan
menolong Anda memperoleh pengetahuan untuk hidup lebih baik.—HEM
MARAH SEBELUM MENDENGARKAN MENUTUP PINTU PENGERTIAN.
MENDENGARKAN PERTIMBANGAN MEMBUKA PINTU KEBIJAKSANAAN.
MENDENGARKAN PERTIMBANGAN MEMBUKA PINTU KEBIJAKSANAAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komen berarti Tanggapan. Terima Kasih :) Gbu